EDENSOR
Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penakhlukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!
Kinesika yang Terbaca

Kamu, yang berjalan bersisian denganku
Dengan senyum yang kau reka dan air mata yang kau seka sehingga aku tak dapat lagi menerka...
Kamu, yang dari tadi diam, menunduk memainkan kuku sambil mengamati langkahmu yang bersepatu, sangat kaku dan kelihatan malu-malu....
Bibirmu terkatup, hanya sesekali terdengar helaan nafasmu yang mengisyaratkan keberadaanmu, sekarang di sampingku...
Kamu, yang semalaman menahan kantuk dan memberikan sepasang telingamu untuk mendengarkan celotehanku...seperti tidak mengenalku, tak mau menatap mataku, tak menghiraukan keberadaanku, sekarang di sampingmu...
Kamu, apakah kamu jatuh cinta padaku?
Maaf, karena kinesikamu terbaca olehku...
Label: Poem