Dear, Queen Aida...Terimakasih telah dengan setia menemani perjalanan hidupku selama dua tahun ini. Terimakasih telah menjadi wadah untuk pemikiran-pemikiran yang tak berani diungkap. Terimakasih telah menyimpan rapat-rapat apa saja yang tak ingin diucap. Terimakasih telah memberi ruang tiada batas untuk menumpahkan berupa-rupa rasa dan beragam cerita, pemikiran, serta pengalaman hidup. Tempat merayakan kebaikan dan kasih sayang Tuhan. Tempat memberi apresiasi untuk orang-orang terkasih. Tempat meluapkan amarah dan kecewa, lalu memberi ruang untuk memaafkan dan melupakan. Tempat mengekspresikan cinta dan belajar arti kehilangan. Tempat untuk kembali jatuh cinta dan menaruh rasa. Tempat bercita-cita dan mengawali harap. Tempat bersyukur dan belajar makna hidup yang paling berharga. Terimakasih pula atas kesediaannya selama ini untuk ku dekor ulang berkali-kali . Itu semua agar pengunjung yang datang merasa nyaman sehingga ingin berkunjung kembali. Terimakasih telah menjadi sahabat yang tak pernah berkhianat.