Queen Aida
ENTRY ABOUT FRIENDS STUFF SEUNGRI TWITTER EXO K

When you open your heart and believe in the gift of a friend
Kamis, 17 April 2014 - Permalink - 0 Comments


Beberapa bulan terahkir ini pola tidur jadi nggak karu-karuan, gara-gara pake paketan internet yang kuotanya berlimpah ruah di jam-jam malam. Entah kenapa YouTube jadi lebih menarik daripada kasur. Terlalu lama berselancar di dunia maya kadang suka bikin lupa waktu, malah kadang sampai lupa diri. Jadi, dini hari ini tadi, saya buka Facebook dan stalking salah satu akun FB nya temen, erm....masih bisa dibilang temenan nggak ya??? Suka nggak habis pikir sama masalah yang satu ini, saya bisa ngobrol lamaaaaa sampai tengah malam sama temen yang dari Israel via kakaotalk, tapi nggak tahu kenapa cuma sekedar say hi aja sama “temen” yang satu ini susyaaaah syekaaaaliiii....dan masalahnya ada di saya sebenarnya. Saya bukan tipe orang yang suka nyapa orang duluan walaupun basa-basi doang, kedua karena emang ngerasa nggak ada yang perlu diobrolin, diomongin, dicurhatin atau apa pun namanya, jadi saya nggak merasa perlu untuk membuka pembicaraan atau sekedar menyapa, itu bukan saya banget, ketiga karena memang kami sekarang sudaaaah jauuuuh bangeeet, saya jadi kaya nggak punya alasan untuk bisa deket lagi, berteman kembali bahkan bersahabat dekat seperti dulu. Waktu buka Facebooknya dan lihat foto-foto di albumnya, saya ngerasa asing dengan foto-foto yang terpampang di layar laptop, dia  kaya orang yang nggak pernah saya kenali sebelumnya, ada yang mengganjal rasanya. Kami bisa saja tinggal di kosan yang sama dengan kamar yang berhadap-hadapan, tapi justru itu pemisah yang paling sempurna untuk kami berdua. Nggak pernah ada masalah apa pun sebelumnya, mungkin saya yang terlalu cuek dan bersikap masa bodoh, saya yang merasa nggak dibutuhin lagi sebagai seorang teman atau saya yang nggak merasa butuh dia lagi untuk jadi temen saya??? Saya nggak tahu. Saya juga udah lupa kapan terakhir kali kami berpapasan, saling tegur sapa, atau duduk bareng ngobrol dan nonton. Saya juga nggak pernah inget dia mau nyapa duluan, padahal saya yakin kita sama-sama tahu keberadaan masing-masing, tapi malah memilih untuk pura-pura tidak tahu. Antara kaku dan malu-malu, jadi aneh kan??? Atau lebih karena gengsi??? Saya jadi kehilangan rasa peduli sama dia, saya juga nggak pernah mau tahu apa pun tentang dia kecuali kalau nggak sengaja tahu dari temen-temen. Pada akhirnya saya mulai mengingat-ingat apa yang sebenernya terjadi, lalu menerka ini dan itu. Udah pukul 2.08 AM sekarang, mungkin saya lebih baik lupa


cause that's what friends are supposed to do

Label:



Older Post | Newer Post