Queen Aida
ENTRY ABOUT FRIENDS STUFF SEUNGRI TWITTER EXO K

Letter to Someone
Selasa, 13 Mei 2014 - Permalink - 0 Comments







Semoga ini adalah cara yang paling tepat untuk mencintaimu. 

Aku hanya bisa berdoa untuk kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesanmu. Allah akan menjadi sebaik-baiknya penjaga sekaligus pelindung bagimu, dibandingkan aku yang hanya bisa mengadu rindu. Untuk membuatku jatuh hati, kita memang tidak perlu bertemu. Untuk berada di sisimu, meski tanpa menatapmu tidak menjadi soal untukku. Rasanya mungkin seperti jatuh cinta sendirian, karena tidak mengizinkanmu untuk tahu. Setidaknya, dengan begitu aku tidak perlu merasa malu. Bukan bermaksud untuk menipumu, aku hanya takut perasaan ini akan mengganggumu. Untuk sementara waktu, biarkan aku menunggu, izinkan aku untuk tidak terburu-buru pergi, hanya untuk memastikan bahwa memang hatimu, satu-satunya tempat yang bisa ku tuju. Kalaupun ini hanya sebuah harapan semu, aku tidak ragu untuk berlahan melepasmu sebagai masa lalu.

Terimakasih untuk tidak mencari tahu
dan
Terimakasih untuk pura-pura tidak tahu
Dengan begitu aku merasa lebih leluasa mencintaimu,
Maaf untuk tidak memberitahumu, karena aku memang tidak butuh jawabanmu. 

Mencintaimu dalam diam adalah sebuah kedamaian yang ku pilih. Tidak ada yang menyakitkan, ini semua hanyalah sebuah proses pembelajaran. Terkadang, seseorang harus melakukan pengorbanan untuk mendefinisikan cinta dalam arti yang sebenar-benarnya. Kitalah yang berhak untuk mencari tahu. Semuanya tidak akan pernah menjadi sia-sia, setidaknya biarkan ini menjadi cerita, jika memang tidak berujung pada bahagia. Pilihan untuk menjadi bahagia, kita sendiri yang menciptakan, jadi tidak perlu ada perasaan bersalah nantinya.  

Luka dan lupa adalah hal yang berbeda. Aku berjanji untuk lebih memilih lupa, sehingga kamu juga tidak perlu merasa khawatir. 

Mencintaimu dari kejauhan, mencintaimu dalam doa, mencintaimu tanpa pernah memberitahumu. Semoga adalah cara yang terbaik untuk jatuh cinta.
Aku tidak pandai memendam rasa, tapi selalu ku coba untuk tidak membuatmu berhasil  menerka dan membaca. Apa pun yang menjadi akhir kita. Semoga menjadi kehendak dan ketentuan Allah yang terbaik untuk kita. 

Aku tidak pandai berkata-kata, kemudian aku memilih untuk berdoa. Menitipkan seluruh rindu ini padaNya. Aku ingin Allah menyimpannya. Aku ingin Allah mempertimbangkannya. Aku berharap Allah berkehendak untuk setiap harapan yang kuucap, yang salah satunya ada nama yang kutitipkan di sana, namamu. Semoga kita, aku terutama, dianugerahi keikhlasan dan kemampuan untuk mencerna makna-makna di balik ketentuan dan ketetapan Allah atas hidup kita. Sehingga tidak menyisakan kekecewaan dan kesedihan yang menyiksa. Izinkan aku tetap di sini, menunggu, untuk tidak terburu-buru pergi, sejenak berlabuh di hatimu yang tidak tahu apa-apa tentang rasaku.

P.S : Kalau kata Mbak Ani, Melepaskan dan berserah, bukan berarti menyerah^^

Label:



Older Post | Newer Post