Undefined Stories Selasa, 29 Juli 2014 - Permalink - 0 Comments
Pernahkah
kalian berpikir dan bertanya-tanya mengapa Tuhan begitu banyak memberi coba
pada hidup kita? Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya sederhana saja, itu
karena Tuhan sangat menyayangi kita. Tuhan ingin kita kuat, maka Ia tempa.
Tuhan ingin kita mampu, maka Ia uji. Tuhan buat kita bersusah payah, bahkan tak
jarang pula Tuhan hadapkan dengan kegagalan dalam mencapai sesuatu, itu karena
Tuhan ingin mengajarkan kita bagaimana indahnya upaya yang dibalut doa, agar kita
selalu dekat dan meminta, dengan begitu Tuhan berikan kadar bahagia yang
berlimpah yang tak terkira. Pernahkah kalian mengeluhkan banyak hal yang
menyulitkan hidup ini? Begitulah sejatinya manusia yang mengaku bertuhan. Kesulitan
membuat kita begitu sulit lupa akan keberadaan Tuhan sebagai tempat yang paling
tepat untuk berkeluh kesah. Kesulitan adalah cara terbaik Tuhan untuk membuat
kita tidak lagi berjarak denganNya. Kesedihan, kekecewaan dan penyesalan adalah
hal yang sangat manusiawi, maka alangkah lebih baiknya jika hal-hal tersebut
tidak lantas membuat kita merasa terbebani. Kehidupan ini layaknya sebuah
sekolah, maka seraplah ilmu sebanyak-banyaknya dari pelajaran hidup yang sedang
diajarkan Tuhan.
Begitu banyak
hal yang telah terjadi dalam hidup saya, yang membuat saya semakin yakin bahwa
pada saat itu sebenarnya Tuhan sedang mencoba menjalin komunikasi dengan
seorang hambaNya. Orang-orang seringkali menyebutnya sebagai sebuah Teguran
Tuhan atau apa punlah namanya. Tuhan pernah marah, Tuhan pernah melarang, tapi
Tuhan lebih sering mengampuni dan mengasihi. Tuhan juga pernah memperingatkan,
menitipkan rasa sedih dan kesal, lalu dihapusNya kembali dengan bahagia. Tapi
satu hal yang tidak pernah dilakukan Tuhan. Tuhan tidak pernah membiarkan saya
jauh dan lupa, meski dengan penuh coba yang seringkali membuat saya hampir
berputus asa. Saya mencoba untuk belajar mencerna dan memaknai setiap bahasa
Tuhan dari segala hal yang telah terjadi dalam hidup saya. Dengan begitu saya
menjadi tahu apa yang ingin Tuhan sampaikan. Percayalah bahwa Tuhan sangat
menyanyangi hambaNya, termasuk dengan memberi kita penuh coba. Tuhan sesekali
membuat kita dahaga akan bahagia, tapi Tuhan tak pernah ingkar dengan upaya dan
doa kita, Tuhan akan balas dengan kemudahan dan jalan keluar, beserta hikmah
dan pelajaran berharga. Tuhan itu penyayang dan penuh kasih, maka dekatilah,
kenalilah, dan pahamilah bahasa Tuhan melalui kesulitan-kesulitan hidup yang
tak jarang membuat kita lelah berair mata.
Seringkali saya
bertanya-tanya kepada Tuhan, mengapa harus saya? mengapa bukan orang lain? mengapa
hidup mereka begitu mudah dan berlimpah? mengapa harus saya yang bersusah
payah, jika pada akhirnya hasil yang kami dapatkan sama saja? Belakangan, saya mulai
menyadari bahwa pertanyaan-pertanyaan seperti ini adalah bibit dari penyakit
tidak bersyukur terhadap nikmat Tuhan. Hati menjadi terbutakan karena terlalu
sering membanding-bandingkan nikmat Tuhan. Sikap seperti ini kemudian membuat
saya menjadi tidak adil pada Tuhan. Saya menjadi tidak percaya lagi dengan
upaya dan begitu mudahnya meremehkan doa. Tuhan kemudian menjawab seluruh
pertanyaan saya dengan bijaksana, Tuhan menyadarkan saya, betapa Tuhan sangat menyayangi
saya, Tuhan ingin saya kuat, maka Ia tempa. Tuhan ingin saya mampu, maka Ia uji. Tuhan ingin saya merasakan
sebuah keberhasilan yang manis dari upaya yang dibalut doa. Tuhan ingin saya
merasakan kegagalan untuk mensyukuri keberhasilan agar Tuhan bisa
melipatgandakan kenikmatanNya. Tidak selamanya yang tampak indah dan mudah itu
hadir dengan ridho Tuhan. Tidak selamanya kemudahan itu selalu membawa bahagia.
Tidak selamanya hidup tanpa coba itu tanda Tuhan cinta. Apa pun yang telah,
sedang atau akan terjadi dalam hidup kita kelak, pahamilah sebagai bahasa Tuhan
yang mendamaikan hati, bukan sebaliknya membebani. Formulasi kebahagiaan yang
paling sederhana adalah sabar ditambah syukur. Jika kita bisa istiqamah dengan
kedua hal tersebut, insyaAllah tidak ada coba yang tidak mampu kita lalui untuk
meraih bahagia^^
Mohon maaf lahir batin, maafkan segala salah dari kata dan sikap
yang tidak berkenan di hati. Saya berdoa semoga segala amalan kita di bulan
Ramadhan diterima Allah dan insyaAllah, dengan izin Allah smg kita bisa
dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan, Amien Ya Rabb...
Label: Figure Out Something Inside Undefined |