![]() ![]() Minggu, 30 November 2014 - Permalink - 0 Comments ![]()
Mimpi adalah kunci...untuk kita menaklukkan dunia
Tujuh tahun yang
lalu, saya bersama Yuli dan teman kami Ella, berada di barisan bangku paling
depan salah satu bioskop di Kota Solo. Saat itu, kami sedang menikmati suguhan
visual dari goresan kata Andrea Hirata dalam tetralogi Laskar Pelanginya yang
fenomenal, sambil sesekali memijat-mijat leher yang pegal karena terlalu lama
menengadahkan kepala ke arah layar. Tiga bangku kosong di barisan paling depan sebenarnya
adalah keberuntungan yang kami dapat, setelah sebelumnya mengular bersama
ratusan orang lainnya yang rela mengantri membeli tiket premiere film Laskar
Pelangi bahkan berjam-jam sebelum pintu bioskop dibuka.
Sejak saat itu,
Laskar Pelangi dan Belitong menjadi antibiotik yang mampu menyembuhkan setiap
penyakit malas dan kurang bersyukur kami ketika masih menjadi pejuang abu-abu
putih. Penggalan-penggalan kata dalam tetralogi Laskar Pelangi juga menjadi
untaian doa yang mengiringi perjalanan kami saat masih duduk di bangku SMA
dulu.
“Ya Tuhan, simaklah harapan-harapan kami dan peluklah
mimpi-mimpi indah kami.”
Gambaran alam
Belitong pun menjadi sihir untuk menjejakkan kaki kami di bumi Laskar Pelangi
suatu saat nanti.
*2014
Ada salah satu
judul bab dalam buku Laskar Pelangi, yang menggambarkan perasaan saya ketika
mengetahui Yuli berhasil menjadi Surprise
Winner untuk melakukan perjalanan ke Belitung dan saya menjadi salah satu
teman yang beruntung untuk pergi bersamanya. Judul bab itu adalah:
“TUHAN TAHU TAPI
MENUNGGU”
Terimakasih
kepada pihak Campina, sebagai perpanjangan tangan Tuhan yang telah mewujudkan
salah satu mimpi kami, para pecinta Laskar Pelangi. Mungkin saat inilah yang
paling tepat menurut Tuhan, kami akhirnya berkesempatan untuk mengunjungi
tempat impian yang selama ini hanya terbingkai indah dalam novel dan film layar
lebar.
#HULATRIPBELITUNG 11-13 Agustus 2014
Day1
Label: HulaTripBelitung |