Queen Aida
ENTRY ABOUT FRIENDS STUFF SEUNGRI TWITTER EXO K

Balada Sinetron Indonesia
Sabtu, 26 Maret 2011 - Permalink - 0 Comments
Gue sebel sama acara di televisi yang semakin nggak jelas, kayak bencong bingung masuk toilet cewek atau cowok ya? Acara yang gue maksud adalah sinetron-sinetron yang ada sekarang ini lho…artisnya cuma modal make up tebel doang, tampang bule, bisa nangis-nangis bawang bombay, udaah gitu doaang…gimana dengan jalan ceritanya? Ini yang gue maksud bencong yang lagi kebingungan, udah bencong pake bingung lagiii…
Sumpah bencongnya norak-norak bergembira banget. Sebelumnya mohon maaf kepada para produser sinetron di Indonesia, tapi ini jujur dari lubuk hati saya yang terdalam, saya semakin prihatin dengan kondisi pesinetronan Indonesia saat ini( dengan gaya Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan sedang berpidato) saya menganggap bahwa sinetron-sinetron yang Anda buat selama ini membuat saya terpingkal-pingkal sambil menangis tersedu-sedu( gimana jadinya tuuh???!) apakah sudah tidak ada lagi penulis skenario yang konsisten menggarap sinetronnya? Kan kemaren bapaknya udah meninggal kelindes setom kenapa di episode 56 hidup lagi dengan jenggotnya yang subur??? kenapa anaknya harus ketuker sih?apa seteledor itu rumah sakit yang menangani saat persalinan? Atau jangan-jangan dulu ngelahirinnya di dukun beranak yang udah tua, pikun, pake rabun lagii, sampai anaknya bisa ketuker segala, Anakku bukan anakku, bheuuwh...terus anak siapa dong??? Bagus kalau judulnya gini niih...Anakku bukan Banci Ko’, atau Anakku bukan preman ko’, bisa juga Anakku bukan copet ko’...lebiih menunjukkan kasih sayang dan pembelaan orang tua kepada anaknya kan? Coba kalau Anakku bukan Anakku? Bisa-bisa dianggap mengaburkan asal-usul sih anak tuuh,,,ada undang-undangnya ati-ati lhoo...terus yang bikin geli dari sinetron Indonesia adalah dialog-dialognya yang kayak UUD 1945 yang setiap upacara hari senin dibaca, nggak pernah berubah apapun judulnya misalnya kayak waktu terima telepon nih...
1. Sinetron emak-emak:
A: Jeng, Jaka anakmu mati bunuh diri setengah telanjang di atas
tiang listrik PLN lho...aku tadi baru lihat beritanya
di tv(jreng...jreng...jreeeeng....)
B: Apaaaaaah?(huruf ’a’ panjangnya semeter lebih lima belas senti)



2. Sinetron remaja:
A: Eh bro, lo tau nggak si Omas sekarang punya pacar baru
namanya Mastur lhooohh...(mulut monyong)
B: Sumpeeeh loeeee…!?%(doweer sedoweeer-doweeernya)

Gubraaaak!!!apa’aan kaya’gitu???

Mereka selalu bangga dengan rating striping yang mereka bikin semakin meningkat, padahal percaya deh sama gue, semua karena cinta…semua karena cinta…tak sanggup diriku dapat berdiri tegap…terimaksiih cintaaa(hloh ko’malah nyanyiii?!#) maksudnya semua karena mereka nggak punya pilihan, seperti yang pernah Dedy Cobuzier katakan, eh salah maksudnya Dedi Mizwar^^., sinetron-sinetron Indonesia yang ada saat ini tidak membuat penonton memiliki banyak pilihan, karena sinetron yang ada sekarang nggak jauh dari cerita yang sebenarnya sama aja, cuma yang ngebedain stasiun televisi yang nayangin, artisnya, production housenya, dan iklannya…hihiii…
Ada lagi fenomena tentang sinetron Indonesia yang asli nggak bangeet…kalau pemeran utamanya habis kecelakaan pasti akhirnya amnesia, atau gagar otak. Lupa ingatan, lupa sama pacarnya, sama budhenya, sama pembantunya, sama supirnya, lupa sama hal-hal yang nggak pernah dia inget(aneeh...ya iyalah...) lucunya lagi si pemeran utama kecelakaan lagi, kali ini dia nabrak gerobak cendolnya Andika Kangen Band(dulu belum jadi vokalis Kangen Band cz masih jualan cendol) mendadak ingatannya pulih kembali, noraaaaak…..!!!
Gue heran kejadian seperti itu apa logis ya?kalau dijelaskan dengan ilmu kedokteran apa memang akan jadi seperti itu?
Lebih seru lagi kalau berbicara tentang pemeran antagonis di sinetron-sinetron Indonesia, mereka lebih mirip kaya’teroris, kejeem abeez,,,!!! Jahatnya nggak karu-karuan, lebayy gilaaa! Padahal di dunia nyata nggak gitu-gitu banget deh, kalau ada adegan marah-marah matanya melotot, mulutnya merot kanan-kiri, tangan yang satu nunjuk-nunjuk, yang satu di pinggang, persis kaya’debtcolector nagih tagihan kartu kredit ke nasabah yang mangkir. So tragiiic…!
Kalau ceritanya ada Ibu tirinya malah makin parah, nonton sinetron udah kaya’nonton The Bush, berisi penyikasaan semua, memar-memar, berdarah-darah, benjol sana benjol sini, tabok sana tabok sini,
Serem deh pokoknya, lebih serem daripada waktu nonton film horoor yang hantunya cuma pake singlet sama kolor sambil nyengir depan kamera dan pose dengan dua jari tangan(peace). Mendingan nonton Kuda Lumping makan kaca kan?
Belum selesai sampai itu aja,,,kebanyakan sinetron di Indonesia ikut-ikutan drama serial dari Taiwan atau Korea, ceritanya sama persis, bukannya malah bagus tapi jadi kayak sinetron-sinetronan yang suka dimainin anak kecil sama temen-temennya, amatiir.
Ciri khas sinetron Indonesia yang paling menonjol adalah ketika ratingnya semakin naik, sinetron itu makin panjang dan durasi penayangannya juga bertambah, emak-emak seneng nih yang beginian, akibatnya anak-anaknya nangis minta susu, malah disuruh ikutan nonton sinetron…(tidak untuk dicontoh). Banyak judul sinetron yang sampai bikin beratus-ratus episode, setelah tamat ada season berikutnya lagi, naah biasanya di season berikutnya inilah orang-orang yang sudah mati di season sebelumnya jadi hidup lagii…atau orang jahatnya nambah, kalau gitu sekalian aja bikin film tentang mafia…
Salah satu contoh judul film yang banyak seasonnya itu adalah…
Kalau jaman dulu yang terkenal sih Tersanjung, yang sekarang ada lagi judulnya Cinta *nama sahabat gue(gak perlu disebutin cz di tulisan ini sinetron ini bakalan gue jelek-jelekin…hahaaaa). Enggak tau kenapa, dari awal emang udah nggak seneng dulu sama pemain-pemainnya, gue nggak pernah nonton sih, tapi sedikit banyak gue tau alur ceritanya kaya’apa, gue tau dari pembantunya tetangga gue yang sering ke rumah gue cuma buat cerita tentang sinetron itu ke pembantu gue, padahal sebelumnya mereka sama-sama nonton lho…aneh! Yang paling bikin gue gondok sih..pemeran utama wanitanya, nggak demen gue! Seumuran gue sih tapi lebih keliatan kaya’tante-tante di sinetron itu. Semua fenomena-fenomena norak super aneh dalam sinetron yang udah gue tulis tadi terangkum dalam sinetron ini. Sumpah gue nggak bohong! Masih seputar percintaan beda kasta, dijodohin, kecelakaan, amnesia, hantu gentayangan(yang mati hidup lagi), semuaanya deh., kadang-kadang gue masih heran dan nggak rela artis-artis pendukung dalam sinetron itu sampai ke luar kota untuk jumpa fans, asli ini unbelieveable! Menurut gue pribadi, mending nonton sule dengan adegan bengong doang sambil ileran daripada nonton sibetron ini…maaf ya gue agak kejem, kelewat kejem malah…
Sewajarnya tontonan kan juga harus bisa jadi tuntunan, sampai kapan kita mau dicekokin dengan makanan yang begituaan, sama sekali tidak mendidik, pelajaran apa coba yang bisa diambil dari nonton sinetron kaya’gitu?yang ada terakhir gue denger kabar, pembantunya tetangga gue jadi punya darah tinggi karena keseringan nonton sinetron itu, habis dia emosi muluu kalau llihat yang jahat selalu menang dan pemeran utama semakin terpuruk. Kasian pembantunya tetangga gue. Kalau gue yang jadi sutradaranya, pembantunya tetangga gue, gue suruh ikutan maen dalam sinetron ini sebagai Inem Pembela Kebenaran, dia berperan sebagai pahlawan yang memberantas kejahatan dan kebusukan dalam sinetron itu sekaligus jadi kanibal yang makanin semua yang jahat di situ, setelah itu Inem dapet predikat sebagai Sumanti dan menikah dengan Sumanto, mereka hidup bahagia dan memliki anak bernama TITO, Sumanti dan Sumanto…(haah?terus gimana nasib pemeran utamanya yah???!) bodo ameet kan gue udah bilang gue nggak suka sama pemeran utamanya..!titik! yang jadi sutradaranya kan gue…jadi terserah gue dong…(ngomeel sendiri kaya’orang gil..nggak ko’…kaya orang cantik^^)berarti sebelumnya nggak cantik!rawwrr!
Pasti sering liat kalau ada adegan di dalam mobil di sinetron kan?heem kadang-kadang kita dibohongi!bo’ong..kamu tukang bo’ooong…(back sound). Sebenarnya mobilnya nggak jalan tapi dibikin kaya’jalan dengan efek-efek cahaya yang sebenarnya sama sekali nggak ngaruuh, please deh…mereka kate yang nonton anak play group semuaaa??! Yang bisa dikibulin gitu aja??? Belom lagi kalau ada adegan terima telepon atau menelepon, jelas-jelas hapenya mati, cuma maen di efek ring tone doaang…(ngomong sendiri kaya’orang gilaaa)!
Pernah suatu saat waktu gue lagi ikut bimbingan dan harus ngekos, gue punya temen sekamar namanya Liana, dia seneng banget nonton Ramon & Ramona(apa’aaan lagiii??#). Malam itu gue lagi asyik nonton acara REALIGI di TRANS TV, pas lagi iklan gue iseng pindah chanel terus ada sinetron itu, spontan dari kamar yang terbuka dia teriak kenceng banget kaya’di rumah eyangnya aja…
‘Tiaaa….udah itu aja’ gue kaget banget sumpah, dia teriak kaya’gitu
‘apaan?’ balas gue
‘Iya yang itu aja bagus…’
‘Yang ini? Eh nggak ada, nggak ada apaan sinetron kaya’gini???’ gue sewot
Gue tetep nekat ganti chanel lagi, padahal Liana udah ada di deket gue sekarang, di depan tv. Walaupun agak ngambek dia ikutan nonton sama gue, mungkin males mau balik ke kamar lagi. Realigi waktu itu episodenya tentang cari pesugihan, gitu deh kurang lebih, ada serem-seremnya juga sih…Finaly setelah nonton itu semaleman Liana nggak bisa tidur ketakutan, gue ngerasa bersalah banget sama dia, coba tadi gue biarin dia nonton sinetron kesayangannya, mungkin sekarang dia lagi mimpi indah, mimpi Ramon(diperanin sama Marchel Candrawinata) nggak jadi nikah sama Ramona tapi nikah sama dia(hooeeek…)

Udah deh gitu doang untuk chapter pertama ini. At least gue sangat menyarankan kalian yang lagi punya bisul yang sangat awet( dikasi obat atau salep nggak mempan) untuk nonton sinetron dengan keanehan-keanehan seperti ini, karena dijamin bisul kalian akan pecah karena geregetan…
*.*

Salam anak teleer yang lagi nggak bisa mabok
*mapan bobok*





NB: DAN INILAH DIA CONTOH SINETRON YANG TIDAK BERMUTU ITU:
Jreng...jreng...jreng...


Label:



Older Post | Newer Post