![]() ![]() Kamis, 22 Desember 2011 - Permalink - 0 Comments ![]()
Label: Otong vs Iteng ![]() ![]() Jumat, 25 November 2011 - Permalink - 0 Comments ![]() Kalau pocongnya kocak kaya gini maah....nggak masalaah,,,ayook-ayook aja kalo mau diajakin nonton, siapa takuut??? :p Label: Otong vs Iteng ![]() ![]() Kamis, 29 September 2011 - Permalink - 0 Comments ![]() Label: Otong vs Iteng ![]() ![]() Rabu, 28 September 2011 - Permalink - 0 Comments ![]() I felt bad today, really depressed....i just need “Emptying My Mind for Learning” I found something was difficult on my way to success in my study, so i have to learn,learn,and learn by writing, reading, and hearing....#enrichknowledge
Label: Otong vs Iteng ![]() ![]() Senin, 19 September 2011 - Permalink - 0 Comments ![]() Label: Otong vs Iteng ![]() ![]() Sabtu, 11 Juni 2011 - Permalink - 0 Comments ![]() aiih...udaa mau semester 3 aja nih gue, itu berarti udaa mau peminatan jurusan, masii suka bingung kalo ada yang tanya gue mau ambil peminatan apa... kalo dulu awal-awal kuliah sii gue mantep ambil komunikasi massa, jadi jurnalis itu keren aja menurut gue...semacam profesi yang prestisius, lo bisa jadi anchor, reporter, kontributor, pokoknya pekerjaan yang menyenangkan dan dapet duit yang banyak...lo bisa muncul di tv, lo bisa menciptakan opini publik, lo bisa ketemu orang-orang penting...pokoknya banyak deh...tapiii....setelah semester 2, gue juga dapet mata kuliah dasar Public Relation, gue sedikit punya ketertarikan sama peminatan ini...erm,,,,jadi Praktisi PR itu juga keren lho...lebih seperti pekerjaan yang penuh dengan tantangan, dan menuntut lo untuk jadi orang yang lebih kreatif, masalahnya pekerjaan lo bukan cuma soal membangun relasi aja, lebih dari itu lo juga harus mikirin gimana caranya membangun citra perusahaan tempat lo bekerja, dan itu nggak gampang...lo harus mikirin gimana membuat program corporate social responsibilitynya, membangun relasi dengan pemerintah terkait dengan kebijakan publik, bikin press release, house journal, annual report, banyak kan??? huft...*mengusap peluh* belum lagi kalo bicara soal penampilan, hihii....lo nggak harus cantiik sii,,,asal bisa jaga penampilan lo aja...bisa dandan, berpakaian rapi, ramah sama client, nggak cuma penampilan aja, and the most important thing is....wawasan lo!!!
Kemarin temen gue Ridwan, nanya gue mau ambil peminatan apa, gue jawab gue lebih cenderung ambil kommas...Ridwan bilang gue lebih cocok masuk PR, nggak tau alasan dia ngomong kaya gitu atas dasar apa,erm...gue bilang aja sama Ridwan, pekerjaan sebagai PR tuh bukannya harus selalu tampil langsung di depan client yah...gue agak nggak pede wan...tapi kalo gue jadi jurnalis atau broadcaster paling enggak orang bisa tau gue dengan baca tulisan gue dan denger suara gue waktu lagi siaran radio *nyengiir* dengan begitu gue nggak tampil langsung di depan publik kan...*putri malu* Ridwan ngangguk-ngangguk berarti setuju^^ temen-temen gue emang kebanyakan pengen ngambil PR, dari semester lalu udah pada ngajakin krs-an bareng...aduuuh gimana yah...gue makin bingung...!!!
sampai kadang-kadang kita sering debat soal milih peminatan, gue sering diejekin ama mereka karena mau ambil kommas, kata mereka jurnalis itu pekerjaan yang nggak pake hati, mereka nulis berita sesuka hati, tanpa pernah mengonfirmasi kenyataan yang sebenarnya, kerjaannya bikin isu, dan melebih-lebihkan sesuatu biar bisa jadi berita yang menjual karena sensasional...*dongkool* ya emang begitulah pekerjaan jurnalis kalau nggak bikin isu mereka terus kerja apa??? bukannya Bad News is a Good News??? lagian mereka bekerja kan juga ada kode etiknya...nggak mungkin seenaknya sendiri... MacDougall menyebutkan bahwa jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Jurnalisme sangat penting di mana pun dan kapan pun. Tak dapat dibayangkan, akan pernah ada saatnya ketika tiada seorang pun yang fungsinya mencari berita tentang peristiwa yang terjadi dan menyampaikan berita tersebut kepada khalayak ramai, dibarengi dengan penjelasan tentang peristiwa itu. yah...apa pun profesinya pasti punya kelebihan dan kekurangan, semacam resiko pekerjaan...sekarang kembali lagi ke diri kita pribadi, mau bekerja dengan hati dan pikiran atau hanya salah satu dari keduanya??? sementara gue masih bingung mau pilih peminatan apa, mungkin gue masih harus banyak konsultasi dulu kalii yah...^^ yang terpenting adalah bagaimana melakukan sesuatu yang terbaik dalam hidup ini agar tidak menyesal di kemudian hari... Keep Hamazah!!! Label: Otong vs Iteng ![]() ![]() Kamis, 09 Juni 2011 - Permalink - 0 Comments ![]()
dua hari lalu gue buka akun twitternya Atiqah Hasiholan, ada yang mention "Mbk main lagi di Hati Merdeka nggak? (Merah Putih 3)" Merah Putih adalah film drama perang yang dibuat menjadi tiga series alias trilogi, kehadiran film pertama dengan judul yang sama di tengah film-film horor yang menjamur di negeri ini memang telah berhasil memikat banyak penonton Indonesia, film bertemakan nasionalisme seperti ini sebenarnya jarang membuat para sutradara dan produser tertarik untuk mengangkatnya menjadi sebuah film, mengingat selera penonton Indonesia dengan genre film Horor yang berbau sex masih sangat mendominasi, mereka berpikir membuat film bertemakan nasionalisme itu tidak komersil dan tidak mengikuti selera pasar.....*prihatin* padahal seperti yang pernah dikatakan Hanung Bramantyo, pekerjaan sutradara adalah membuat film tanpa pernah melupakan amanat yang terkandung dalam undang-undang dasar yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa...bukan sekedar mementingkan tingkat komersialitasnya saja...*setuju gue* balik lagi soal mention di akun twitternya Atiqah tadi, dalam film kedua berjudul Darah Garuda, Atiqah memang turut berperan di dalamnya, pantes aja ada yang nanya kaya gitu...ini buat gue penasaran dan langsung buka Youtube, ealah...ternyata trillernya udah ada, itu berarti trilogi terakhir berjudul Hati Merdeka sudah release, gue langsung browsing and then... jreng..jreng...!!!premiernya tanggal 9 Juni serentak di seluruh bioskop di Indonesia *catet di agenda* tadi di kampus gue udah geger kaya orang kesetanan ngajakiin temen gue Tiara ama Dyah buat nonton film ini, awalnya mereka mau diajakin nonton Hati Merdeka, tapi setelah temen gue Dyah browsing film-film apa yang sedang tanyang di 21 sekalian sama jadwal tanyangnya, e....dia malah berubah pikiran untuk lebih milih nonton Pelet Kuntilanak daripada nonton film yang gue rekomendasiin....dan lebih parahnya lagi, temen gue Tiara juga ikut-ikutan milih nonton film horor aja...*tepoook jidaaat* gue :"kita ini anak kuliahan, masak masih mau nonton film kaya begituan???" Tiara :"ih...nggak papa kaliii,,,nonton tuh harus ada sensasinya...nonton sambil teriak-teriak kan lebih seruuu..." Dyah :"iya... tapi teriaknya bukan kaya kalo nonton film horor beneran, teriaknya kaya gini nih...Awww...awww...arrrgggh....!!!!hehehe,,,," *temen gue yang satu ini emang rada saraap* #abaikaaan.... Seperti kebanyakan film horor di Indonesia...ngerti sendiri kan...jadi nggak perlu gue jelasin maksudnya si Dyah^^ *soalnya gue juga agak geliii* karena nggak berhasil bujuk mereka berdua, akhirnya gue putuskan untuk ngajak temen sekamar gue Intan buat nemenin gue nonton film Hati Merdeka, dan Intan mau...*horeeeee* Dari awal sampai akhir, film ini begitu banyak memberikan suguhan visual yang menakjubkan untuk ukuran film Indonesia dengan genre drama perang. Film ini masih mengisahkan perjuangan pasukan khusus Jenderal Sudirman yang dipimpin Kapten Amir (Lukman Sardi) bersama anak buahnya yakni Letnan Tomas (Donny Alamsyah), Letnan Dayan (Teuku Rifnu Winaka), Letnan Marius (Darius Sinathrya) serta Senja, perempuan satu-satunya dalam pasukan ini yang diperankan Rahayu Saraswati. Film ini berlatar belakang agresi militer Belanda II pada 1948. Kapten Amir ditugaskan untuk mengatur strategi menghancurkan kekuatan Belanda dengan berbagai strategi. Termasuk ketika kisah film ini dibuka dengan adegan penyamaran Letnan Dayan, Letnan Marius, Budi, serta Senja sebagai pelayan di markas Belanda. Konflik batin tidak luput mewarnai film ini, rasa cinta Tomas terhadap Senja terus bergejolak dalam hatinya. Tak tahan terus dipendam, Tomas pun mengutarakan keinginannya menikahi Senja. adegan favorit gue dalam film ini adalah ketika Tomas mengajak Senja bertemu untuk mengutarakan perasaannya dan mengajak Senja untuk menikah dengannya dengan memberikan Senja hadiah sederhana yaitu sebuah lipstik...
dalam adegan itu ada dialog yang kurang lebih seperti ini: Senja : "Maaf saya terlambat, sudah membuatmu lama menunggu, biasalah perempuan." Tomas : "Ngana suruh tunggu, kita tunggu selamanya." Aiih ....romantiiis abiiis pakek bahasa Manado pulaaa...^^ ada lagi bagian yang bikin gue takjub nonton film ini, di beberapa adegan sebelumnya, ketika Kapten Amir beserta anak buahnya ditugaskan untuk membunuh pimpinan pasukan khusus Depot Speciaale Troepen (DST) Belanda yang dipimpin Rammer. Ia dikenal keji. Dalam sejarah Rammer telah membantai 40 ribu orang. Dengan tegas Kapten Amir menjawab : "Maaf komandan, kami ini tentara bukan pembunuh." kemudian di akhir film terdapat epilog dari Kapten Amir : dalam Al Qur'an, di Surat Fushshilat ayat 34 menyebutkan: "Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik..." Memberikan Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Film Hati Merdeka dan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan film ini, Production House, Produser, Sutradara, Aktor, Aktris, dan seluruh figuran yang berperan dalam film ini, kalian telah berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan yang diamanatkan undang-undang dasar, kalian telah banyak menyampaikan pesan moral yang syarat dengan nilai-nilai nasionalisme bangsa ini melalui karya kalian... Maju terus Perfilman Nasional ! ! ! Label: Otong vs Iteng ![]() ![]() - Permalink - 0 Comments ![]() Label: Otong vs Iteng ![]() ![]() Minggu, 15 Mei 2011 - Permalink - 0 Comments ![]() Bukankah hidup adalah sebuah perjalanan yang melelahkan? Perjuangan, pengorbanan, keringat,darah, dan air mata mengiringinya....untuk mempersiapkan kematian yang tak tahu entah kapan datangnya? Aku mengamati begitu banyak orang dengan kisah-kisah hidupnya, aku melihat mereka tertawa, bahagia, cemas, putus asa, bersedih kemudian menangis. Merelakan, melepaskan dan melupakan. Ada kalanya mereka merebut, mempertahankan, dan ingin menikmatinya sendiri. Kesepian, kesendirian, dan kehampaan. Kehadiran, ketersediaan dan penerimaan. Jauh sekali kami berjalan, entah berapa kali terjatuh karena kelelahan dan ketidaksanggupan untuk melanjutkan perjalanan ini, tapi tetap tidak bisa melarikan diri. Kuasa alam semesta yang mengekang kaki dan memenjarakan diri kami yang terlalu lama memendam ketidakberdayaan tanpa bisa berkeluh kesah. Aku hadir bersama Tuhanku, aku berlindung di bawah naungan tanganNya, aku dibelai dan dikasihi dan aku bersyukur. April 2011 Rasa syukur...karena aku kuat dan aku menerima, selama hampir 19 tahun...aku tidak lagi takut meski aku sendiri melaluinya, meski hanya gelap yang akan ku temui, meski aku terperangkap dalam ketakutan... Aku berkilah, aku berlari menusuri, membuang luka, membasuh pedih yang datang dan pergi...aku haus, akan kebahagiaan tapi tak jera aku mencari dan berusaha menemukannya, meski lelah, tapi aku tak kan menyerah.... Tuhan ku menjadi banyak, aku banyak lupa, aku jadi lalai, dan aku menjadi jarang bersyukur. Mei 2011 Aku masih belum bisa bernafas lega. Aku masih mencoba dan terus mencoba sampai nanti aku lelah dan menyerah. Label: Otong vs Iteng ![]() ![]() Sabtu, 09 April 2011 - Permalink - 0 Comments ![]() gue emang sedang jatuh cinta, setelah Afgan,Raditya Dika, dan Bruno Mars...gue punya idola baru lagi sekarang, kenapa harus sama cowok lagi?laaah....kite pan cewek...wajar kan naksir nya sama cowok...^^ #abaikan di mata kuliah TIK dua minggu yang lalu, waktu materi dosennya sedikit membahas soal plagiat dalam dunia teknlogi komputer sebenarnya adalah suatu hal yang wajar, contohnya bisa dilihat di film social network kata dosen gue... gue jadi tertarik untuk nonton filmnya, kata dosen gue film itu menceritakan awal mula terciptanya situs jejaring sosial "Facebook" yang diciptakan seorang Mahasiswa Harvard University bernama Mark Zuckerberg,aseek.... #sekilas kaya namanya orang Jerman... gue udah pinjem film nya sejak dua minggu yang lalu,dan udah gue copy juga di laptop gue,tapi karena gue terlalu sibuk (re:sibuk molor) jadi baru sempat nonton filmya tadi malem...(gue nulis di blog ini jam 00.08) awalnya gue nggak ngerti jalan cerita film ini,ngomongnya juga terlalu cepet,gue ngos2an baca sub tittle nya...gue sempet mau udahan nontonnya,sebelum akhirnya muncullah seorang tokoh bernama Eduardo yang wajahnya mengalihkan dunia gue, #aiihh...udah kaya iklan Ponds aja... Eduardo Saverin...diperankan oleh Andrew Garliefd, yang ternyata setelah gue browsing, juga berperan sebagai Peter Parker versi mudanya di sekuel terbaru Spiderman,The Amazing Spiderman yang akan rilis tahun 2012 mendatang... gue juga buka fan page nya di FB, twitter dan situs yang dibikin penggemarnya di andrewgarfield.net jadi semakin terkesima gue...lebih ganteng dari Afgan, apalagi kalau dibandingin sama Raditya Dika-->yang sekarang lebih mirip Raul Lemos...hahaha... #ngumpet film list yang dibintangi Andrew udah gue catet, dan sebagian udah gue liat traillernya di Youtube...gue semakin terkseima....aiiah,,,maafkan keunyuan gue yah...hihi,,,^^ ada yang belum tau siapa Andrew Garfield??? nih gue kasii liat foto2 nya... Label: Otong vs Iteng ![]() ![]() Sabtu, 26 Maret 2011 - Permalink - 0 Comments ![]() Sumpah bencongnya norak-norak bergembira banget. Sebelumnya mohon maaf kepada para produser sinetron di Indonesia, tapi ini jujur dari lubuk hati saya yang terdalam, saya semakin prihatin dengan kondisi pesinetronan Indonesia saat ini( dengan gaya Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan sedang berpidato) saya menganggap bahwa sinetron-sinetron yang Anda buat selama ini membuat saya terpingkal-pingkal sambil menangis tersedu-sedu( gimana jadinya tuuh???!) apakah sudah tidak ada lagi penulis skenario yang konsisten menggarap sinetronnya? Kan kemaren bapaknya udah meninggal kelindes setom kenapa di episode 56 hidup lagi dengan jenggotnya yang subur??? kenapa anaknya harus ketuker sih?apa seteledor itu rumah sakit yang menangani saat persalinan? Atau jangan-jangan dulu ngelahirinnya di dukun beranak yang udah tua, pikun, pake rabun lagii, sampai anaknya bisa ketuker segala, Anakku bukan anakku, bheuuwh...terus anak siapa dong??? Bagus kalau judulnya gini niih...Anakku bukan Banci Ko’, atau Anakku bukan preman ko’, bisa juga Anakku bukan copet ko’...lebiih menunjukkan kasih sayang dan pembelaan orang tua kepada anaknya kan? Coba kalau Anakku bukan Anakku? Bisa-bisa dianggap mengaburkan asal-usul sih anak tuuh,,,ada undang-undangnya ati-ati lhoo...terus yang bikin geli dari sinetron Indonesia adalah dialog-dialognya yang kayak UUD 1945 yang setiap upacara hari senin dibaca, nggak pernah berubah apapun judulnya misalnya kayak waktu terima telepon nih... 1. Sinetron emak-emak: A: Jeng, Jaka anakmu mati bunuh diri setengah telanjang di atas tiang listrik PLN lho...aku tadi baru lihat beritanya di tv(jreng...jreng...jreeeeng....) B: Apaaaaaah?(huruf ’a’ panjangnya semeter lebih lima belas senti) 2. Sinetron remaja: A: Eh bro, lo tau nggak si Omas sekarang punya pacar baru namanya Mastur lhooohh...(mulut monyong) B: Sumpeeeh loeeee…!?%(doweer sedoweeer-doweeernya) Gubraaaak!!!apa’aan kaya’gitu??? Mereka selalu bangga dengan rating striping yang mereka bikin semakin meningkat, padahal percaya deh sama gue, semua karena cinta…semua karena cinta…tak sanggup diriku dapat berdiri tegap…terimaksiih cintaaa(hloh ko’malah nyanyiii?!#) maksudnya semua karena mereka nggak punya pilihan, seperti yang pernah Dedy Cobuzier katakan, eh salah maksudnya Dedi Mizwar^^., sinetron-sinetron Indonesia yang ada saat ini tidak membuat penonton memiliki banyak pilihan, karena sinetron yang ada sekarang nggak jauh dari cerita yang sebenarnya sama aja, cuma yang ngebedain stasiun televisi yang nayangin, artisnya, production housenya, dan iklannya…hihiii… Ada lagi fenomena tentang sinetron Indonesia yang asli nggak bangeet…kalau pemeran utamanya habis kecelakaan pasti akhirnya amnesia, atau gagar otak. Lupa ingatan, lupa sama pacarnya, sama budhenya, sama pembantunya, sama supirnya, lupa sama hal-hal yang nggak pernah dia inget(aneeh...ya iyalah...) lucunya lagi si pemeran utama kecelakaan lagi, kali ini dia nabrak gerobak cendolnya Andika Kangen Band(dulu belum jadi vokalis Kangen Band cz masih jualan cendol) mendadak ingatannya pulih kembali, noraaaaak…..!!! Gue heran kejadian seperti itu apa logis ya?kalau dijelaskan dengan ilmu kedokteran apa memang akan jadi seperti itu? Lebih seru lagi kalau berbicara tentang pemeran antagonis di sinetron-sinetron Indonesia, mereka lebih mirip kaya’teroris, kejeem abeez,,,!!! Jahatnya nggak karu-karuan, lebayy gilaaa! Padahal di dunia nyata nggak gitu-gitu banget deh, kalau ada adegan marah-marah matanya melotot, mulutnya merot kanan-kiri, tangan yang satu nunjuk-nunjuk, yang satu di pinggang, persis kaya’debtcolector nagih tagihan kartu kredit ke nasabah yang mangkir. So tragiiic…! Kalau ceritanya ada Ibu tirinya malah makin parah, nonton sinetron udah kaya’nonton The Bush, berisi penyikasaan semua, memar-memar, berdarah-darah, benjol sana benjol sini, tabok sana tabok sini, Serem deh pokoknya, lebih serem daripada waktu nonton film horoor yang hantunya cuma pake singlet sama kolor sambil nyengir depan kamera dan pose dengan dua jari tangan(peace). Mendingan nonton Kuda Lumping makan kaca kan? Belum selesai sampai itu aja,,,kebanyakan sinetron di Indonesia ikut-ikutan drama serial dari Taiwan atau Korea, ceritanya sama persis, bukannya malah bagus tapi jadi kayak sinetron-sinetronan yang suka dimainin anak kecil sama temen-temennya, amatiir. Ciri khas sinetron Indonesia yang paling menonjol adalah ketika ratingnya semakin naik, sinetron itu makin panjang dan durasi penayangannya juga bertambah, emak-emak seneng nih yang beginian, akibatnya anak-anaknya nangis minta susu, malah disuruh ikutan nonton sinetron…(tidak untuk dicontoh). Banyak judul sinetron yang sampai bikin beratus-ratus episode, setelah tamat ada season berikutnya lagi, naah biasanya di season berikutnya inilah orang-orang yang sudah mati di season sebelumnya jadi hidup lagii…atau orang jahatnya nambah, kalau gitu sekalian aja bikin film tentang mafia… Salah satu contoh judul film yang banyak seasonnya itu adalah… Kalau jaman dulu yang terkenal sih Tersanjung, yang sekarang ada lagi judulnya Cinta *nama sahabat gue(gak perlu disebutin cz di tulisan ini sinetron ini bakalan gue jelek-jelekin…hahaaaa). Enggak tau kenapa, dari awal emang udah nggak seneng dulu sama pemain-pemainnya, gue nggak pernah nonton sih, tapi sedikit banyak gue tau alur ceritanya kaya’apa, gue tau dari pembantunya tetangga gue yang sering ke rumah gue cuma buat cerita tentang sinetron itu ke pembantu gue, padahal sebelumnya mereka sama-sama nonton lho…aneh! Yang paling bikin gue gondok sih..pemeran utama wanitanya, nggak demen gue! Seumuran gue sih tapi lebih keliatan kaya’tante-tante di sinetron itu. Semua fenomena-fenomena norak super aneh dalam sinetron yang udah gue tulis tadi terangkum dalam sinetron ini. Sumpah gue nggak bohong! Masih seputar percintaan beda kasta, dijodohin, kecelakaan, amnesia, hantu gentayangan(yang mati hidup lagi), semuaanya deh., kadang-kadang gue masih heran dan nggak rela artis-artis pendukung dalam sinetron itu sampai ke luar kota untuk jumpa fans, asli ini unbelieveable! Menurut gue pribadi, mending nonton sule dengan adegan bengong doang sambil ileran daripada nonton sibetron ini…maaf ya gue agak kejem, kelewat kejem malah… Sewajarnya tontonan kan juga harus bisa jadi tuntunan, sampai kapan kita mau dicekokin dengan makanan yang begituaan, sama sekali tidak mendidik, pelajaran apa coba yang bisa diambil dari nonton sinetron kaya’gitu?yang ada terakhir gue denger kabar, pembantunya tetangga gue jadi punya darah tinggi karena keseringan nonton sinetron itu, habis dia emosi muluu kalau llihat yang jahat selalu menang dan pemeran utama semakin terpuruk. Kasian pembantunya tetangga gue. Kalau gue yang jadi sutradaranya, pembantunya tetangga gue, gue suruh ikutan maen dalam sinetron ini sebagai Inem Pembela Kebenaran, dia berperan sebagai pahlawan yang memberantas kejahatan dan kebusukan dalam sinetron itu sekaligus jadi kanibal yang makanin semua yang jahat di situ, setelah itu Inem dapet predikat sebagai Sumanti dan menikah dengan Sumanto, mereka hidup bahagia dan memliki anak bernama TITO, Sumanti dan Sumanto…(haah?terus gimana nasib pemeran utamanya yah???!) bodo ameet kan gue udah bilang gue nggak suka sama pemeran utamanya..!titik! yang jadi sutradaranya kan gue…jadi terserah gue dong…(ngomeel sendiri kaya’orang gil..nggak ko’…kaya orang cantik^^)berarti sebelumnya nggak cantik!rawwrr! Pasti sering liat kalau ada adegan di dalam mobil di sinetron kan?heem kadang-kadang kita dibohongi!bo’ong..kamu tukang bo’ooong…(back sound). Sebenarnya mobilnya nggak jalan tapi dibikin kaya’jalan dengan efek-efek cahaya yang sebenarnya sama sekali nggak ngaruuh, please deh…mereka kate yang nonton anak play group semuaaa??! Yang bisa dikibulin gitu aja??? Belom lagi kalau ada adegan terima telepon atau menelepon, jelas-jelas hapenya mati, cuma maen di efek ring tone doaang…(ngomong sendiri kaya’orang gilaaa)! Pernah suatu saat waktu gue lagi ikut bimbingan dan harus ngekos, gue punya temen sekamar namanya Liana, dia seneng banget nonton Ramon & Ramona(apa’aaan lagiii??#). Malam itu gue lagi asyik nonton acara REALIGI di TRANS TV, pas lagi iklan gue iseng pindah chanel terus ada sinetron itu, spontan dari kamar yang terbuka dia teriak kenceng banget kaya’di rumah eyangnya aja… ‘Tiaaa….udah itu aja’ gue kaget banget sumpah, dia teriak kaya’gitu ‘apaan?’ balas gue ‘Iya yang itu aja bagus…’ ‘Yang ini? Eh nggak ada, nggak ada apaan sinetron kaya’gini???’ gue sewot Gue tetep nekat ganti chanel lagi, padahal Liana udah ada di deket gue sekarang, di depan tv. Walaupun agak ngambek dia ikutan nonton sama gue, mungkin males mau balik ke kamar lagi. Realigi waktu itu episodenya tentang cari pesugihan, gitu deh kurang lebih, ada serem-seremnya juga sih…Finaly setelah nonton itu semaleman Liana nggak bisa tidur ketakutan, gue ngerasa bersalah banget sama dia, coba tadi gue biarin dia nonton sinetron kesayangannya, mungkin sekarang dia lagi mimpi indah, mimpi Ramon(diperanin sama Marchel Candrawinata) nggak jadi nikah sama Ramona tapi nikah sama dia(hooeeek…) Udah deh gitu doang untuk chapter pertama ini. At least gue sangat menyarankan kalian yang lagi punya bisul yang sangat awet( dikasi obat atau salep nggak mempan) untuk nonton sinetron dengan keanehan-keanehan seperti ini, karena dijamin bisul kalian akan pecah karena geregetan… *mapan bobok* NB: DAN INILAH DIA CONTOH SINETRON YANG TIDAK BERMUTU ITU: Jreng...jreng...jreng... Label: Otong vs Iteng |