Queen Aida
ENTRY ABOUT FRIENDS STUFF SEUNGRI TWITTER EXO K

Tuhan Menyimak Harapan dan Memeluk Mimpi Indah Kami
Minggu, 30 November 2014 - Permalink - 0 Comments
Mimpi adalah kunci...untuk kita menaklukkan dunia

Tujuh tahun yang lalu, saya bersama Yuli dan teman kami Ella, berada di barisan bangku paling depan salah satu bioskop di Kota Solo. Saat itu, kami sedang menikmati suguhan visual dari goresan kata Andrea Hirata dalam tetralogi Laskar Pelanginya yang fenomenal, sambil sesekali memijat-mijat leher yang pegal karena terlalu lama menengadahkan kepala ke arah layar. Tiga bangku kosong di barisan paling depan sebenarnya adalah keberuntungan yang kami dapat, setelah sebelumnya mengular bersama ratusan orang lainnya yang rela mengantri membeli tiket premiere film Laskar Pelangi bahkan berjam-jam sebelum pintu bioskop dibuka.  

Sejak saat itu, Laskar Pelangi dan Belitong menjadi antibiotik yang mampu menyembuhkan setiap penyakit malas dan kurang bersyukur kami ketika masih menjadi pejuang abu-abu putih. Penggalan-penggalan kata dalam tetralogi Laskar Pelangi juga menjadi untaian doa yang mengiringi perjalanan kami saat masih duduk di bangku SMA dulu. 

“Ya Tuhan, simaklah harapan-harapan kami dan peluklah mimpi-mimpi indah kami.”
Gambaran alam Belitong pun menjadi sihir untuk menjejakkan kaki kami di bumi Laskar Pelangi suatu saat nanti. 

*2014
Ada salah satu judul bab dalam buku Laskar Pelangi, yang menggambarkan perasaan saya ketika mengetahui Yuli berhasil menjadi Surprise Winner untuk melakukan perjalanan ke Belitung dan saya menjadi salah satu teman yang beruntung untuk pergi bersamanya. Judul bab itu adalah:

“TUHAN TAHU TAPI MENUNGGU”
Terimakasih kepada pihak Campina, sebagai perpanjangan tangan Tuhan yang telah mewujudkan salah satu mimpi kami, para pecinta Laskar Pelangi. Mungkin saat inilah yang paling tepat menurut Tuhan, kami akhirnya berkesempatan untuk mengunjungi tempat impian yang selama ini hanya terbingkai indah dalam novel dan film layar lebar. 

#HULATRIPBELITUNG 11-13 Agustus 2014
Day1

Danau Kaoline
Baca selengkapnya »

Label:


Undefined Stories
Selasa, 29 Juli 2014 - Permalink - 0 Comments




Pernahkah kalian berpikir dan bertanya-tanya mengapa Tuhan begitu banyak memberi coba pada hidup kita? Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya sederhana saja, itu karena Tuhan sangat menyayangi kita. Tuhan ingin kita kuat, maka Ia tempa. Tuhan ingin kita mampu, maka Ia uji. Tuhan buat kita bersusah payah, bahkan tak jarang pula Tuhan hadapkan dengan kegagalan dalam mencapai sesuatu, itu karena Tuhan ingin mengajarkan kita bagaimana indahnya upaya yang dibalut doa, agar kita selalu dekat dan meminta, dengan begitu Tuhan berikan kadar bahagia yang berlimpah yang tak terkira. Pernahkah kalian mengeluhkan banyak hal yang menyulitkan hidup ini? Begitulah sejatinya manusia yang mengaku bertuhan. Kesulitan membuat kita begitu sulit lupa akan keberadaan Tuhan sebagai tempat yang paling tepat untuk berkeluh kesah. Kesulitan adalah cara terbaik Tuhan untuk membuat kita tidak lagi berjarak denganNya. Kesedihan, kekecewaan dan penyesalan adalah hal yang sangat manusiawi, maka alangkah lebih baiknya jika hal-hal tersebut tidak lantas membuat kita merasa terbebani. Kehidupan ini layaknya sebuah sekolah, maka seraplah ilmu sebanyak-banyaknya dari pelajaran hidup yang sedang diajarkan Tuhan. 


Begitu banyak hal yang telah terjadi dalam hidup saya, yang membuat saya semakin yakin bahwa pada saat itu sebenarnya Tuhan sedang mencoba menjalin komunikasi dengan seorang hambaNya. Orang-orang seringkali menyebutnya sebagai sebuah Teguran Tuhan atau apa punlah namanya. Tuhan pernah marah, Tuhan pernah melarang, tapi Tuhan lebih sering mengampuni dan mengasihi. Tuhan juga pernah memperingatkan, menitipkan rasa sedih dan kesal, lalu dihapusNya kembali dengan bahagia. Tapi satu hal yang tidak pernah dilakukan Tuhan. Tuhan tidak pernah membiarkan saya jauh dan lupa, meski dengan penuh coba yang seringkali membuat saya hampir berputus asa. Saya mencoba untuk belajar mencerna dan memaknai setiap bahasa Tuhan dari segala hal yang telah terjadi dalam hidup saya. Dengan begitu saya menjadi tahu apa yang ingin Tuhan sampaikan. Percayalah bahwa Tuhan sangat menyanyangi hambaNya, termasuk dengan memberi kita penuh coba. Tuhan sesekali membuat kita dahaga akan bahagia, tapi Tuhan tak pernah ingkar dengan upaya dan doa kita, Tuhan akan balas dengan kemudahan dan jalan keluar, beserta hikmah dan pelajaran berharga. Tuhan itu penyayang dan penuh kasih, maka dekatilah, kenalilah, dan pahamilah bahasa Tuhan melalui kesulitan-kesulitan hidup yang tak jarang membuat kita lelah berair mata.


Seringkali saya bertanya-tanya kepada Tuhan, mengapa harus saya? mengapa bukan orang lain? mengapa hidup mereka begitu mudah dan berlimpah? mengapa harus saya yang bersusah payah, jika pada akhirnya hasil yang kami dapatkan sama saja? Belakangan, saya mulai menyadari bahwa pertanyaan-pertanyaan seperti ini adalah bibit dari penyakit tidak bersyukur terhadap nikmat Tuhan. Hati menjadi terbutakan karena terlalu sering membanding-bandingkan nikmat Tuhan. Sikap seperti ini kemudian membuat saya menjadi tidak adil pada Tuhan. Saya menjadi tidak percaya lagi dengan upaya dan begitu mudahnya meremehkan doa. Tuhan kemudian menjawab seluruh pertanyaan saya dengan bijaksana, Tuhan menyadarkan saya, betapa Tuhan sangat menyayangi saya, Tuhan ingin saya kuat, maka Ia tempa. Tuhan ingin saya mampu, maka Ia uji. Tuhan ingin saya merasakan sebuah keberhasilan yang manis dari upaya yang dibalut doa. Tuhan ingin saya merasakan kegagalan untuk mensyukuri keberhasilan agar Tuhan bisa melipatgandakan kenikmatanNya. Tidak selamanya yang tampak indah dan mudah itu hadir dengan ridho Tuhan. Tidak selamanya kemudahan itu selalu membawa bahagia. Tidak selamanya hidup tanpa coba itu tanda Tuhan cinta. Apa pun yang telah, sedang atau akan terjadi dalam hidup kita kelak, pahamilah sebagai bahasa Tuhan yang mendamaikan hati, bukan sebaliknya membebani. Formulasi kebahagiaan yang paling sederhana adalah sabar ditambah syukur. Jika kita bisa istiqamah dengan kedua hal tersebut, insyaAllah tidak ada coba yang tidak mampu kita lalui untuk meraih bahagia^^



Mohon maaf lahir batin, maafkan segala salah dari kata dan sikap yang tidak berkenan di hati. Saya berdoa semoga segala amalan kita di bulan Ramadhan diterima Allah dan insyaAllah, dengan izin Allah smg kita bisa dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan, Amien Ya Rabb...

Label:


Ini Alasan Saya Memilih GOLPUT!
Kamis, 10 Juli 2014 - Permalink - 0 Comments


Saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang tidak menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi pemilihan presiden RI yang digelar Rabu, 9 Juli 2014 kemarin. Entah ini disebut sebagai penyesalan atau sekadar pengakuan saja, yang jelas saya memang sedang ada di Malang dan belum sempat mengurus kartu A5 atau apa pun yang menjadi persyaratan pindah pilih, sehingga tidak bisa mencoblos di Malang. Bisa jadi, ini sebenarnya adalah hasil akhir dari akumulasi kebingungan saya yang tidak berujung. Bingung menentukan pilihan, capres mana yang paling tepat untuk dipilih, karena kalau boleh jujur capres yang maju di Pilpres ini, keduanya bukan politisi yang saya jagokan untuk menduduki kursi kepresidenan. Namun saya berkomitmen, siapa pun yang menjadi presidennya kelak, tetap harus dihormati, karena siapa pun capres dan cawapres yang terpilih adalah putra terbaik bangsa, mereka dipilih oleh rakyat Indonesia. Walaubagaimanapun, mereka yang terpilih adalah kepala negara, pemimpin yang LEGAL!

Pada pesta demokrasi tahun ini, euforia yang tercipta memang terasa jauh berbeda dibandingkan 5 tahun yang lalu. Mulai dari figur yang mencalonkan diri dan segala pro kontra yang melekat pada masing-masing kandidat, para pendukung mereka dan tentu saja media massa dan media sosial yang mempunyai pengaruh luar biasa. Satu hal yang perlu digarisbawahi tentu saja bagaimana pemberitaan di media massa baik elektronik maupun cetak, hingga merambah ke new media terkait Pilpres tahun ini. Saya banyak menyayangkan segala pemberitaan yang muncul ke publik sejauh ini. Susah sekali ya.. mencari dan mendapatkan berita yang benar-benar netral. Susah ya mengakses berita yang narasinya tidak menjelek-jelekkan dan tidak menjatuhkan salah satu kandidat capres. Beberapa media seperti televisi berita, menjadi sarana berkampanye dan menjatuhkan lawan. Porsi berita jadi tidak berimbang, jauh dari prinsip-prinsip jurnalistik, data dan fakta kemudian digeser oleh dominasi opini yang coba dibentuk dan disajikan ke hadapan publik sesuai dengan keinginan sang pemilik media yang turut menjadi Tim Sukses. Belum genap, beredarnya salah satu surat kabar yang dinilai berisi fitnah terhadap salah satu kandidat, juga menorehkan noda hitam pada produk-produk jurnalistik yang menjadi bahan konsumsi publik. Hal ini membuat ingatan saya kembali ke satu tahun yang lalu, saat terlibat obrolan dengan salah satu redaktur surat kabar lokal ketika magang sebagai wartawan di Solopos. Beliau pernah mengatakan, Jurnalis tanpa Idealisme itu sungguh berbahaya!!! Saya jadi berpikir pemberitaan di media massa yang ada selama ini bisa jadi adalah hasil dari tulisan para jurnalis yang tidak punya idealisme! dengan mudahnya mereka menebar fitnah, demi sesuap nasi karena sudah terlanjur terafiliasi oleh kepentingan sang pemilik media. Mereka berlomba-lomba menarik simpati dengan menulis berita yang tidak pasti. Saya kemudian bertanya-tanya pada diri saya pribadi, apakah ketika sesorang yang sudah bekerja di perusahaan media nanti, akan melupakan idealisme-idealisme yang dipegang erat saat di bangku perkuliahan khususnya bagi mereka yang dulu mengambil jurusan Ilmu Komunikasi?Apakah mata kuliah Hukum Media Massa selama perkuliahan akan terlupakan dan Idealisme-idealisme tersebut berlahan memudar seiring godaan pundi-pundi rupiah yang menebal lewat berita-berita yang bisa memenuhi kepentingan pemilik media tempat mereka bekerja. Saya jadi membayangkan betapa ngerinya profesi JURNALIS jika hal tersebut benar-benar terjadi. Semoga kita terhindar dari sifat yang demikian, karena sungguh dzalim orang-orang yang tidak berlaku adil dan tidak amanah pada pekerjaan yang dibebankan kepada mereka dengan menggunakan amanah tersebut sebagai alat pemenuh kebutuhan dan kepentingan mereka pribadi. Para penguasa media mestinya sadar, mereka hanya meminjam frekuensi milik publik, maka hendaknya menyiarkan kebenaran, bukan kesesatan yang akan merugikan publik!!!

Menghadapi isu-isu yang berkembang di media yang tidak lagi cover both side, ada salah satu komentar seorang teman yang menarik bagi saya untuk dibagi dalam postingan ini, yaitu betapa pentingnya media literasi. Jangan mau dibodohi oleh media, bersikaplah sedikit skeptis dan kritis pada informasi yang diberitakan media, jangan hanya diam melumat mentah-mentah apa saja yang ditampilkan media, karena kita juga memiliki kewajiban untuk mencari dan memperoleh kebenaran yang sesungguhnya dari apa yang disuguhkan media. Jangan hanya jadi konsumen media, tanpa mau mencari tahu sendiri, karena sebenarnya media bukanlah sarana satu-satunya untuk memperoleh informasi. Tanpa adanya media literasi, publik hanya akan dibuai dan dimanjakan oleh pemberitaan yang  belum tentu benar adanya. Alhasil manusia-manusia sok tahu pun kian bermunculan akibat provokasi media, terutama di media sosial. Dunia maya telah menjadi wadah celotehan para awam yang ingin dipandang cemerlang pengetahuan politiknya. Untuk hal yang satu ini saya hanya bisa tertawa dan sesekali mengelus dada. Saya seringkali menyayangkan sikap dari para pendukung dan simpatisan kedua capres yang kebetulan menjadi teman di berbagai media sosial terutama di Facebook. Betapa semua orang tiba-tiba menjadi pengamat politik, bicara ini itu yang intinya menjelek-jelekkan capres yang tidak mereka dukung. Jauh-jauh hari, orang beramai-ramai mendeklarasikan kepada siapa mereka merapat memberi dukungan. Azas pemilu menjadi kian tersamarkan, Langsung Umum, Bebas, RAHASIA seolah jadi angin lalu. 

Oleh karenanya, di bulan yang baik ini, saya berharap Indonesia akan dianugerahi pemimpin yang amanah dan tauladan. Sekali lagi, sipapun yang terpilih nanti, mari kita hormati sebagai pemimpin negeri ini, karena sesungguhnya Pemimpin bangsa ini adalah cerminan dari rakyat Indoensia itu sendiri, baik rakyatnya maka akan baik pula pemimpinnya, begitu pun sebaliknya. Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, selamat menantikan presiden ketujuh Indonesia, pemimpin baru negeri ini. Semoga semangat juang untuk berbagi energi, mengabdi membenahi negeri tercinta ini bukan hanya menjadi tanggung jawab para pemimpin kita, namun juga menjadi tanggung jawab kita bersama.

Jangan hanya urun angan, tapi sebaiknya juga turun tangan (Anies Baswedan)

Label:


Stay with us Kris, Please don't leave us...Do't Go #WeAreOne :')
Jumat, 16 Mei 2014 - Permalink - 0 Comments
We are One, We are EXO :)



Sebagai penggemar fanatik boyband EXO, entah kenapa saya pribadi sering merasa terganggu melihat Kris yang terlalu banyak memakai aksesoris seperti anting dan kalung saat tampil bersama EXO. Jujur, saya juga tidak terlalu menggemari para member EXO-M. Selama ini, saya memang lebih fokus menggemari para member EXO-K, tapi bukan berarti saya tidak suka melihat kebersamaan mereka saat tampil ber 12 di atas panggung. Satu hal yang sangat mengecewakan dan membuat seluruh fans EXO di seluruh dunia mungkin shocked adalah kabar yang menyebutkan bahwa Kris, leader EXO-M hengkang dari EXO. Berita ini juga baru saya dapatkan kemarin sore setelah membaca salah satu artikel di detik.com. Awalnya memang agak kaget membaca berita ini, apalagi di artikel tersebut menyebutkan bahwa SM Entertainment, manajemen artis tempat boyband EXO bernaung, sudah mengonfirmasi kebenaran berita hengkangnya salah satu member EXO dari China itu. Saya langsung reflect mengecek akun twitter yang saya gunakan khusus untuk fangirling, dan ternyata beritanya memang sudah menyebar luas di kalangan fans. Di Twitter , beragam komentar datang dari fans EXO yang menyayangkan hal seperti ini terjadi pada idola mereka. Padahal, EXO baru saja merelease mini album kedua mereka berjudul Overdose. Dilaunchingkannya album baru tersebut, sudah pasti membuat aktivitas keartisan mereka disibukkan dengan promo album terbaru di sejumlah acara musik di Korea maupun di luar negeri, tiba-tiba ada kabar seperti ini, sudah pasti mengejutkan para fans. Sebagai penggemar, saya pun merasakan demikian. Saya juga masih bertanya-tanya, mengapa reaksi yang muncul dari diri saya pribadi juga tidak berbeda dengan apa yang dirasakan para fans EXO yang jauh lebih fanatik dari saya, apalagi saya termasuk penggemar EXO yang tidak terlalu suka dengan Kris. Tapi tetap saja, saya adalah penggemar yang selalu mendukung 12 orang member EXO, tanpa terkecuali. Berbagai komentar fans yang saya baca di Twitter, membuat saya terharu. Mereka benar-benar tidak rela salah satu member EXO keluar dan memutuskan kontrak dengan SM Entertainment. Pro kontra pun bermunculan. Para fans kemudian berlomba-lomba menunjukkan dukungan mereka kepada Kris agar tidak keluar dari EXO. Kebanyakan fans bahkan merasa marah dan benci pada SM Entertainment. Mereka kemudian membuat trending topic di Twitter dengan memasang hashtag #SMisTheWorstCompanyinKorea untuk menunjukkan kekecewaan mereka terhadap salah satu manajemen artis terbesar di Korea tersebut. Hal tersebut diperparah dengan postingan terbaru di Instagram milik Tao, salah satu member EXO-M yang berasal dari China. Para penggemar menduga bahwa instagram Tao telah dibakjak oleh salah satu staf SM untuk meredam kemarahan para fans yang berpihak pada Kris dan menyalahkan SM Entertainment atas keluarnya idola mereka tersebut dari EXO. Banyak fans tidak mempercayai postingan terakhir Tao di Instagram adalah benar dari Tao sendiri. Postingan tersebut adalah sebuah foto dengan caption dalam bahasa Mandarin yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai berikut:

“The road is really long, where you want to go, no one can decide for you. The truth will always be hidden from the public, perhaps the public will choose to side the minority, but that isn’t the truth. The truth will only be understood by those who have gone throught it. Like the 11 of us members, our company SM and the staff. But on the outside, the good ones have been reversed to become the bad. You all will not feel the betrayal that  I have felt, afterbeing betrayed, and everyone actually sides this single person, you guys can have your own opinions, but all I want to say is that truth apart from what’s false, we know it in our hearts. One person choose to leave, we can’t hold him back, he has found his ways, and has escaped successfully. At a time when we are unware, he actually secretly went away without letting us and the company know. The drive to do certain things will follow many people, but I hope  that everyone will use this thirst with good intentions. Practicing and sweating a lot in the process, but realised that one person will never be back, this news, and the concert has to be prepared all over again with 11 people, it’s tiring. Let’s love EXO.”

cr: facebook.com/SMent.EXO 

Pesan yang ditulis Tao tersebut, kurang lebih mengatakan bahwa rumor yang beredar tidak sepenuhnya benar, keputusan Kris untuk keluar dari EXO adalah pilihannya sendiri, sebagai jalan yang telah ia pilih. Kris bahkan merahasiakannya dari para member EXO lainnya dan para staf di SM Entertainment, sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar. Walaubagaimanapun EXO harus mempersiapkan konser tunggal mereka dengan 11 member yang tersisa. 

Apa yang terjadi pada EXO dan membernya Kris, sebenarnya bukan kali pertama terjadi pada artis SM Entertainment. Hangeng Super Junior serta tiga member dari DBSK/TVXQ  yaitu Jaejong, Junsu dan Yoochun juga melakukan hal yang sama. SM Entertainment dalam hal ini dinilai buruk dalam memperlakukan para artis yang berada di bawah naungannya. Beberapa member yang akhirnya memutuskan untuk hengkang, disebut-sebut memiliki silang pendapat dengan manajemen mengenai aktivitas keartisan mereka, sehingga mereka pun memilih untuk memutuskan kontrak dengan manajemen milik Lee So Man tersebut. 

Saya sangat menyanyangkan jika pada akhirnya, Kris benar-benar keluar dari EXO. Kris adalah member EXO yang menguasai beberapa bahasa asing. Kemampuan tersebut sangat membantu EXO saat berinteraksi dengan para penggemarnya di seluruh dunia. Kris juga menjadi salah satu member yang memiliki banyak fans karena wajah tampan dan kemampuan rapnya yang memukau. Kris menjadi salah satu face of nya EXO selain Kai dan Luhan. Salah satu komentar yang disebutkan fans mengatakan bahwa Kris adalah member EXO pertama yang membuat akun instagram, namun ia juga member pertama yang mengundurkan diri dari EXO. Penggemar lain juga berkomentar bahwa Kris adalah translator untuk EXO. 

Beberapa media menyebutkan bahwa EXO adalah boyband tersibuk di tahun 2014, selain comeback dengan mini album kedua mereka, EXO juga tengah membintangi sebuah acara variety show terbaru berjudul  XOXO EXO, setelah sebelumnya mereka juga sukses dengan genre program yang sama, berjudul EXO’s SHOWTIME. Menerima kabar seperti ini sangat membuat para fans terkejut dan kecewa. Mereka yang selalu menanti-nantikan penampilan keduabelas member EXO di layar kaca, harus terbiasa dengan 11 member EXO tanpa Kris. Saya sendiri masih nggak percaya dengan kabar ini, sulit untuk benar-benar menerima Kris keluar dari EXO. Kegemaran dan kecintaan saya pada EXO bahkan membuat saya memutuskan untuk mengangkatnya sebagai tema skripsi saya. Tema skripsi yang kemudian diterima oleh dosen pembimbing saya, yang tidak pernah peduli dengan dunia hiburan Korea, tapi memberi kesempatan untuk saya membawa kegemaran tersebut ke ranah intelektual. Hal yang juga sangat saya sayangkan adalah, saya belum sempat menyaksikan live concert mereka di Indonesia. Saya tidak bisa bayangkan jika suatu saat, EXO berkesempatan untuk tampil dan melakukan konser di Indonesia tanpa Kris. Malam ini menjadi malam yang berat tidak hanya bagi para member EXO, Staf SM, namun juga para fans fanatik EXO, termasuk saya. Sebagai fans, kami hanya bisa mendoakan semoga semua akan baik-baik saja. Dukungan kami terhadap EXO tidak akan pernah putus untuk mereka. 

Mengenai SM Entertainment, saya lebih memilih untuk tidak berkomentar, saya memposisikan diri saya sebagai fans yang hanya menggemari EXO, pengetahuan saya sangat terbatas di luar itu. Saya tidak ingin ikut berspekulasi, karena walaubagaimanapun saya hanyalah seorang fans yang tidak tahu menahu untuk urusan yang sudah masuk dalam ranah manajemen artis tempat EXO bernaung. Saya adalah fans yang hanya bisa mengamati dan mengapresiasi, menggemari dan mencintai, selebihnya, saya hanya bisa mendukung dan turut mendoakan. Apa pun persoalan yang menjadi pertimbangan Kris untuk keluar dari EXO, semoga adalah keputusan yang terbaik tanpa menyakiti pihak manapun. #WeBelieveinYouKris #StayStrongEXO !!!!
Kris, stay with us please....Don’t Go, Don’t leave us :’) 







Label:


Letter to Someone
Selasa, 13 Mei 2014 - Permalink - 0 Comments







Semoga ini adalah cara yang paling tepat untuk mencintaimu. 

Aku hanya bisa berdoa untuk kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesanmu. Allah akan menjadi sebaik-baiknya penjaga sekaligus pelindung bagimu, dibandingkan aku yang hanya bisa mengadu rindu. Untuk membuatku jatuh hati, kita memang tidak perlu bertemu. Untuk berada di sisimu, meski tanpa menatapmu tidak menjadi soal untukku. Rasanya mungkin seperti jatuh cinta sendirian, karena tidak mengizinkanmu untuk tahu. Setidaknya, dengan begitu aku tidak perlu merasa malu. Bukan bermaksud untuk menipumu, aku hanya takut perasaan ini akan mengganggumu. Untuk sementara waktu, biarkan aku menunggu, izinkan aku untuk tidak terburu-buru pergi, hanya untuk memastikan bahwa memang hatimu, satu-satunya tempat yang bisa ku tuju. Kalaupun ini hanya sebuah harapan semu, aku tidak ragu untuk berlahan melepasmu sebagai masa lalu.

Terimakasih untuk tidak mencari tahu
dan
Terimakasih untuk pura-pura tidak tahu
Dengan begitu aku merasa lebih leluasa mencintaimu,
Maaf untuk tidak memberitahumu, karena aku memang tidak butuh jawabanmu. 

Mencintaimu dalam diam adalah sebuah kedamaian yang ku pilih. Tidak ada yang menyakitkan, ini semua hanyalah sebuah proses pembelajaran. Terkadang, seseorang harus melakukan pengorbanan untuk mendefinisikan cinta dalam arti yang sebenar-benarnya. Kitalah yang berhak untuk mencari tahu. Semuanya tidak akan pernah menjadi sia-sia, setidaknya biarkan ini menjadi cerita, jika memang tidak berujung pada bahagia. Pilihan untuk menjadi bahagia, kita sendiri yang menciptakan, jadi tidak perlu ada perasaan bersalah nantinya.  

Luka dan lupa adalah hal yang berbeda. Aku berjanji untuk lebih memilih lupa, sehingga kamu juga tidak perlu merasa khawatir. 

Mencintaimu dari kejauhan, mencintaimu dalam doa, mencintaimu tanpa pernah memberitahumu. Semoga adalah cara yang terbaik untuk jatuh cinta.
Aku tidak pandai memendam rasa, tapi selalu ku coba untuk tidak membuatmu berhasil  menerka dan membaca. Apa pun yang menjadi akhir kita. Semoga menjadi kehendak dan ketentuan Allah yang terbaik untuk kita. 

Aku tidak pandai berkata-kata, kemudian aku memilih untuk berdoa. Menitipkan seluruh rindu ini padaNya. Aku ingin Allah menyimpannya. Aku ingin Allah mempertimbangkannya. Aku berharap Allah berkehendak untuk setiap harapan yang kuucap, yang salah satunya ada nama yang kutitipkan di sana, namamu. Semoga kita, aku terutama, dianugerahi keikhlasan dan kemampuan untuk mencerna makna-makna di balik ketentuan dan ketetapan Allah atas hidup kita. Sehingga tidak menyisakan kekecewaan dan kesedihan yang menyiksa. Izinkan aku tetap di sini, menunggu, untuk tidak terburu-buru pergi, sejenak berlabuh di hatimu yang tidak tahu apa-apa tentang rasaku.

P.S : Kalau kata Mbak Ani, Melepaskan dan berserah, bukan berarti menyerah^^

Label:



Older Post